Infobeken.com, Jakarta – Persija Jakarta sedang dirundung permasalahan internal. Hal itu memantik perhatian banyak pihak. Termasuk Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno.
Diky mengungkapkan, setiap mendengar adanya persoalan di internal Persija, dirinya selalu berkomunikasi kepada tiga pihak. Yaitu, pemain, manajer, dan manajemen.
“Di situ saya langsung meminta untuk segera menyelesaikannya agar tidak terjadi masalah lain atau masalah yang lebih buruk. Dan, mereka, khususnya manajer dan manajemen, bilang bahwa akan segera diselesaikan,” ujar Diky.
Diky menambahkan, merujuk kepada pernyataan Gustavo Almeida beberapa waktu lalu, tidak disebutkan bahwa problem utama Persija adalah finansial. Diky menilai persoalan Persija adalah mental.
“Sebab, saat itu, dalam lima pertandingan, Persija nggak pernah menang setelah sebelumnya empat game menang berturut-turut,” terangnya.
Meski demikian, Diky terus membangun komunikasi dengan Persija. Berdasar komunikasi tersebut, pemain, manajer, dan manajemen mengatakan bahwa memang terdapat masalah. Dan, saat ini, segala persoalan tersebut sedang coba untuk diselesaikan. Baik masalah teknis maupun nonteknis.
“Terkait masalah finansial, kalau saya pribadi sih nggak kaget. Sebab, musim ini, Persija cuma empat kali main di Jakarta International Stadium (JIS). Itu pun nggak full house,” tegas Diky.
“Persija sekali full house saat melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga. Sisanya bisa kehitung sendiri jumlah income Persija dari tiket. Dari merchandise pun nggak terlalu banyak. Makanya, store Persija pindah ke tempat yang lebih kecil. Dari sponsor juga kayaknya seret. Orang kayaknya juga sedikit yang bikin kartu tabungan Jtrust Persija,” imbuh Diky.
Diky menilai seluruh pendukung Persija sebenarnya bisa berkontribusi untuk membantu tim kebanggaannya. Caranya beragam. Pertama, membeli tiket pertandingan. Kedua, membeli merchandise resmi. Kemudian, men-support semua sponsor-sponsor Persija dengan membeli produknya.
“Saya juga terus memastikan semua elemen di Persija bekerja dengan benar. Kalau ada yang nggak benar, ya kami kritik dan evaluasi. Kasih batasan-batasan agar bisa bekerja lebih benar karena suporter berfungsi sebagai controlling,” tegas Diky.
“Berikutnya, kami juga memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta akan membantu Persija dengan cara yang bisa dilakukan. Sebab, saat Persija juara pada 2001 dan 2018, itu adalah ketika Persija, Pemda, dan Jakmania saling bersinergi,” tandasnya. (sat)
No Comments