Wow… SMURP Bersama BEM UNJ-UIC Gaungkan Boikot Produk Terafiliasi Israel
Infobeken.com, Jakarta – Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat Palestina (SMURP) dan sejumlah aktivis BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) serta Universitas Ibnu Chaldun (UIC) menyerukan boikot produk terafiliasi Israel dalam aksi peringatan setahun genosida di Palestina yang berlangsung di area kampus UNJ, Kamis (17/10) siang.
Dalam kesempatan tersebut, selain memasang spanduk boikot, para aktivis Mahasiswa itu juga mengutuk serangan terbaru Israel di Gaza yang menewaskan 55 warga Palestina.
“SMURP dan BEM UNJ serta BEM UIC sengaja melakukan aksi pemasangan spanduk boikot produk terafiliasi Israel untuk mengingatkan masyarakat Indonesia. Tolong jangan lupakan Palestina karena genosida belum selesai. Aksi boikot produk menjadi salah satu tindakan yang efektif selama ini untuk menekan ruang gerak perusahaan terafiliasi Israel,” kata Koordinator SMURP, Andrian dalam keterangan kepada awak media.
Dalam spanduk yang dipasang tersebut, SMURP mengingatkan kembali daftar 10 produk yang wajib diboikot atau dihindari oleh umat muslim di Indonesia. Kesepuluh produk tersebut yakni Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King.
“Kesepuluh produk tersebut juga secara jelas mengalirkan dukungan keuntungannya kepada negara-negara yang pro-Israel. SMURP dan seluruh elemen Mahasiswa Muslim akan mulai memperluas gerakan boikot ini di seluruh kampus se-Indonesia. Kampus UNJ akan menjadi titik awal perjuangan kami,” ujarnya.
Andriyan menjelaskan SMURP akan menjadi martir untuk mengambil posisi terdepan melakukan aksi boikot produk terafiliasi Israel di Indonesia. Menurut Andrian, organisasinya tidak akan segan-segan melakukan aksi sepihak untuk memboikot produk terafiliasi Israel secara terbuka.
“SMURP bersedia menjadi martir agar masyarakat terus konsisten melakukan upaya boikot produk terafiliasi Israel. Sebab, aksi boikot terbukti mampu mengurangi pendapatan perusahaan terafiliasi Israel. Nilai penjualan dan profit mereka turun. Saham mereka juga anjlok,” tegas Andrian.
“Perjuangan pembebasan Palestina belum selesai, tetap boikot. Jangan kendor sesuai anjuran MUI. Setelah boikot, kita beralih ke produk nasional,” tutur dia.
Aksi ini sudah beberapa dilakukan oleh SMURP dalam aksinya boikot produk terafiliasi dengan Israel. (mak)