x

Tiga Tuntutan Komunitas Maklumat Juanda

5 minutes reading
Thursday, 2 Jan 2025 11:12 0 65 admin

Komunitas Maklumat Juanda : Setop Bebani Rakyat, Pulihkan Hukum dan Demokrasi
Opini : Komunitas Maklumat Juanda

Viralterkini.id, Jakarta – Pada akhir tahun 2024 ini, kami, masyarakat sipil Indonesia, menyampaikan tiga tuntutan kepada Negara Republik Indonesia dan seruan kepada seluruh rakyat Indonesia. Ketiga

pokok masalah ini menyangkut hajat hidup jasmani dan rohani bangsa Indonesia yakni keadilan ekonomi, penegakkan hukum terkait pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi dan hak asasi manusia.

1. Kami meminta rencana menaikkan PPN menjadi 12 persen, dibatalkan.

Menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) ke 12 persen menambah beban masyarakat. Masyarakat harus membayar lebih mahal, membuat hidup menjadi lebih susah lagi. PPN adalah instrumen yang tidak adil. PPN dikenakan kepada semua warga, kaya dan miskin.

Membebani rakyat tampaknya jalan pintas yang gampang. Padahal ada masyarakat kaya yang menguasai 60% kekayaan nasional. Harta 50 orang kaya Indonesia, setara dengan asset 50 juta warga. Ada perusahaan raksasa yang umumnya tumbuh akibat kebijakan ekstraktif (mengeruk sumber daya alam dengan dampak kerusakan ekologi dan kepunahan keragaman hayati, serta terusirnya masyarakat adat dari ruang hidupnya beserta kepunahan banyak kebudayaan mereka). Kaum kaya penikmat kekayaan sumber daya alam yang seharusnya ditarik pajak besar, sesuai kenikmatan yang mereka dapat.

Menaikkan PPN untuk menjaga pertumbuhan ekonomi juga bukan kebijakan yang tepat mengingat perekonomian stagnan dan cenderung menurun saat ini (defisit anggaran, utang yang semakin bertambah, pemutusan hubungan kerja akibat tutupnya semakin banyak pabrik dan bangkrutnya perusahaan barang dan jasa). Masyarakat akan kehilangan daya beli.

Seharusnya pemerintah berhenti boros, terutama pada a) proyek-proyek gigantik yang tidak atau sekurangnya belum diperlukan rakyat, seperti ibukota negara, dan infrastruktur yang di masa sebelum ini dipaksakan berjalan; b) belanja akibat gemuknya postur pemerintahan; c) belanja demi memuaskan ide-ide memiliki negara dengan peralatan militer yang canggih; d) belanja yang hanya menambah kemakmuran elite, seperti perjalanan dinas yang mewah, rencana memberi pensiun seumur hidup untuk elite politik, kendaraan mewah untuk pejabat di tingkat nasional maupun daerah.

2. Kami mendesak reformasi hukum: perbaiki tatanan dan perilaku hukum yang rusak.

Hukum telah digunakan untuk melegitimasi dan memperkukuh kepentingan kekuasaan. UU Cipta Kerja mengakibatkan nasib buruh di tempat kerja tidak pasti, kebijakan turunannya merusak lingkungan hidup, menggusur masyarakat adat dan warga miskin. Revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi berakibat hilangnya kepercayaan publik, apalagi digunakan untuk mengkriminalkan lawan politik, dan yang berbeda pendapat.

Aparatur negara dan lembaga kepolisian diketahui publik telah dijadikan instrument kekuasaan. Aparat keamanan terlibat dalam proses pemenangan kekuatan-kekuatan politik yang didukung kekuasaan. Tindakan brutal aparat kepolisian terjadi di banyak kasus diberbagai daerah, sehingga masyarakat kehilangan rasa tenteram, kebebasan dari rasa takut.

Aparat pemerintah dan keamanan juga dimanfaatkan korporasi bisnis termasuk yang berada di sektor pertambangan dan kehutanan, berhadapan dengan rakyat yang kehilangan ruang hidup dan keadilan ekologis.

Kami mendesak untuk segera dilakukan reformasi lembaga penegak hukum, yakni Kepolisian, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Prosesnya harus dimulai, di antaranya: 1) Audit kinerja dan distribusi jabatan; 2) Merombak sistem dan kurikulum pendidikan masing-masing lembaga; 3) Membebas-tugaskan pelaku pelanggaran etika jabatan hingga 2 (dua) tingkat jabatan di atasnya dan tidak mendapatkan promosi; 4) Mengembalikan UU Komisi Pemberantasan Korupsi No. 30 tahun 2002.

Khusus di Kepolisian, kami memandang perlu seleksi terbuka dalam mengisi jabatan di Markas Besar Kepolisian, dari jabatan tertinggi hingga eselon dua dengan standar seleksi yang ketat. Ini tidak terbatas pada tetapi termasuk: 1) Panitia seleksi (Pansel) pejabat kepolisian berasal dari luar lembaga itu. 2) Penelusuran rekam jejak sebelum mengikuti seleksi dan hasilnya diumumkan kepada publik. 3) Melibatkan masyarakat untuk memberi informasi dan masukan kepada Pansel tentang pejabat yang diseleksi. 4) Tidak melibatkan unsur partai politik dalam Pansel. 5)) Memisahkan Kompolnas sebagai lembaga pengawas eksternal dari pengaruh Polri, termasuk tidak mengambil anggota Kompolnas dari mantan polisi, dan memberikan kewenangan kepada Kompolnas untuk menyidik personel yang melakukan kesalahan.

3. Kami menuntut agar Negara tidak merampas hak demokrasi rakyat, tetapi merawat pemilihan langsung, mereformasi hubungan kekuasaan negara dan lembaga-lembaga politik, dan menjamin ruang kebebasan sipil.

Negara diperlukan untuk menjamin kebebasan dan menjaga ruang mencapai keadilan. Negara bukan justru menjadi ancaman bagi kebebasan dan rasa keadilan. Itu sebab, pada 26 tahun lalu, Indonesia direformasi dengan banyak pengorbanan, termasuk nyawa. Kaum muda, mahasiswa, intelektual organik, dan masyarakat luas menginginkan suatu Indonesia “baru” yang pelaku-pelaku politiknya adalah loyalis demokrasi dan para reformis.

Maka, kami mengecam keras aktor-aktor politik yang ternyata hanya seolah-olah loyal (quasi-loyalists atau pseudo-loyalists) kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai demokrasi.

Muka buruk mereka terlihat ketika kekuasaan telah dipegangnya. Kami menegaskan agar jangan sekali-sekali berupaya mengurangi, satu tetes pun, volume dan kualitas demokrasi kita. Apa yang harus dilakukan adalah memperbaiki perilaku politik kepartaian, menghapus kongkalikong, dan berhenti menularkan perilaku buruk kepada masyarakat seperti politisasi bantuan sosial dan politik uang. Demokrasi adalah cara yang pas untuk orang-orang hebat dan besar menunjukkan diri mau berjuang demi kemajuan bersama. Ketika demokrasi dicederai kita tidak heran bahwa yang hadir di panggung kekuasaan bukanlah yang terbaik.

Kami mengingatkan bahwa pemerintahan saat ini terbentuk dari suatu peristiwa yang mencederai etika politik dan tatanan hidup bernegara. Ingatan itu akan terus hidup selama pemerintahan berdiri. Ia akan terus mendampingi di sisi kekuasaan yang sedang berjalan.

Penguasa boleh berdalih bahwa kehadirannya berasal dari pemilihan umum yang disahkan lembaga penyelenggara Pemilu. Namun, ingatan publik tidak mudah lupa: pelanggaran etika dan hukum, penodaan terhadap konstitusi yang terjadi adalah cacat bawaan pemerintahan sekarang. Koreksi hanya bisa dilakukan apabila tata hukum dan penyelenggaraan tatanegara dan kepresidenan dapat dipulihkan melalui pelbagai peraturan perundangan, kebijakan, dan perilaku politik.

Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menolak rencana-rencana pemerintah yang akan menambah beban hidup kita, baik jasmani maupun rohani. Secara jasmani adalah perekonomian dan kesejahteraan, sedangkan secara rohani adalah keadilan, kesetaraan, dan demokrasi. Kita tidak akan berhenti berjuang untuk itu. (mak)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

INSTAGRAM INFOBEKEN :

YOUTUBE INFOBEKEN :

TWITTER INFOBEKEN :

Moment Suporter Garuda di Mandiri U-20 Challenge Series 2025

, Sidoarjo – Suporter Garuda di Mandiri U-20 Challenge Series 2025.

Foto : http://Infobeken.com/Ossie (Surabaya)

“Kekinian, Terpercaya, Populer”

Pramono-Rano Libatkan Anies-Ahok di Tim Transisi

, Jakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno telah membentuk tim transisi pemerintahan.

Selengkapnya: https://infobeken.com/pramono-rano-libatkan-anies-ahok-di-tim-transisi/

Aneh Sekali Mati Lampu Mendadak Terjadi di Malam Pilkada Muara Enim

Muara Enim – Beberapa warga Muara Enim menceritakan soal kejadian mati lampu yang mendadak terjadi sesaat setelah pelaksanaan pilkada.

Selengkapnya:

Derby Balas Dendam Di Final Piala Super Italia 2024

Perebutan gelar juara Piala Super Italia 2024 akan mempertemukan Inter Milan melawan pemenang laga Juventus vs AC Milan di Kingdom Arena, Arab Saudi, Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB.

Selengkapnya:

Konser perayaan 41 tahun Slank

Jakarta – Slank membuka konser perayaan ulang tahun ke-41 mereka menuju atas panggung menggunakan motor skuter yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (04/01) dimulai pada pukul 20.25 WIB.

Selengkapnya:

Putaran Kedua, Persebaya Langsung Tancap Gas

Surabaya – Persebaya mencatatkan prestasi yang mengesankan di putaran pertama dengan mengumpulkan 37 poin dari 17 pertandingan.

Selengkapnya:

Load More

LAINNYA
x