InfoBeken.com, JAKARTA, – Pasangan ganda putra Eskar Revilla (INA)/Aleix Puchol juara Seri Pertama Sirkuit Indonesia Open 2025. Pasangan gado gado Indonesia/Spanyol tersebut sukses merebut gelar seri perdana Sirkuit Indonesia Open 2025 usai mengalahkan Mike Tanoso/Rafael Pedregosa del Rio dalam pertarungan dramatis yang berakhir 4-6, 6-3, 7-6 (7-4).
Seri pertama kejuaraan nasional Padel bertajuk Sirkuit Indonesia Open 2025 berlangsung ketat dan seru. Banyak kejutan yang terjadi di turnamen Sirkuit Indonesia Open 2025 yang diselenggarakan di Padel Pro, Kemang, Jakarta dari Jumat, 23 Mei 2025 hingga Minggu, 25 Mei 2025. Para pemain unggulan pertama hingga ke 6 bertumbangan sebelum mencapai final yang digelar Minggu, 25 Mei 2025.
Grand Final Men’s Open mempertemukan dua pasangan gado gado asal Indonesia dan Spanyol yaitu unggulan 7 Eskar Revilla (Indonesia}/Aleix Puchol (Spanyol) menghadapi unggulan 8 Mike Tanoso (Indonesia) dan Rafael Pdregosa del Rio (Spanyol).
Duel seru dan menegangkan terjadi sejak set pertama dimana kedua pasangan mampu menampilkan teknik tinggi untuk memetik point. Sebaliknya lawan juga tak kalah berkualitas dengan meredam serangan dan smash keras pemain lawan dengan memanfaatkan dinding kaca untuk menunggu bola pantul yang sudah menurun kecepatannya.
Eskar Revilla/Aleix Puchol dari klub Bali Padel Akademi mengawali pertandingan dengan memimpin 2-1. Akan tetapi permainan ulet Mike Tanoso/Rafael Pedregosa del Rio asal klub Amare berhasil membalikkan keadaan 3-2 dan terus melaju 4-2 atas lawannya.
Mike/Rafael memanfaatkan bola pantulan ke dinding kaca untuk meredam pukulan keras Aleix Puchol. Sementara pukulan keras Mike Tanoso sering membuat bola memantul hingga keluar jaring lapangan untuk meraih point. Kedua pasangan bermain imbang dalam reli reli panjang untuk mengalahkan lawannya.
Kesalahan kecil berarti menguntungkan lawan menambah point. Eskar Refia dan Alex Puso berhasil memperkecil ketinggalan 3-4. Namun Mike/Rafael kembali menjauh dengan merebut set 5-3 melalui smash keras dan mematikan.
Pukulan menyilang Mike Tanoso sering membuat bola sulit dikembalikan lawan. Mike dan Rafael menutup set pertama 6-4.
Tensi pertarungan semakin tinggi memasuki set kedua. Eskar Revilla(21)/Aleix Puchol berusaha keras memenangkan set kedua untuk membuka asa merebut juara. Eskar Revilla dan Aleix Puchol berusaha tampil menyerang dengan penempatan bola ke sudut lapangan. Hasilnya mereka mampu unggul 3-0 dan 4-1 atas Mike/Rafael.
Namun kemenangan tidak mudah diraih Aleix karena rekannya Eskar yang masih berusia 21 tahun mengalami kram di kaki kirinya. Hal ini memudahkan Mike/Rafael meraih point untuk mengejar 2-4.
Eskar/Aleix mulai merubah serangan dengan mengarahkan bola ke Mike Taromo yang bertangan kidal. Hasilnya mereka mampu unggul 5-2 sebelum akhirnya menutup set kedua 6-3, untuk membuat skor imbang 1-1.
Pertandingan Final dilanjutkan ke set penentuan dimana Mike/Rafael pada awalnya berhasil memimpin atas Eskar/Aleix 1-0. Aleix kembali bangkit dengan penempatan bola silang yang sulit dan smash kerasnya untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Mike/Rafael kembali memimpin 5-4, namun Eskar/Aleix mampu menyamakan skor 5-5 dan membuat partai penentuan semakin menegangkan. Mike/Rafael berhasil memimpin 6-5 akan tetapi Eskar/Aleix lagi lagi mampu membuat skor kembali imbang 6-6. Dalam tie break Eskar/Aleix berhasil memenangkan pertandingan dengan menutup set penentuan 7-6 tie break 7-4 atas Mike/Rafael. Eskar.Aleix berhasil merebut juara dengan kemenangan 6-4, 3-6, 6-7 (4-7).
“Saya sangat bahagia dengan rekan saya karena berhasil memenangkan pertandingan. kita bisa bertahan dalam pertarungan yang keras dan ketat, Saya dan teman setim sangat senang sekali,” kata Aleix Puchol asal Spanyol, usai menerima trophy juara Sirkuit Indonesia Open 2025.
Sementara itu Eskar Revilla yang masih berusia 21 tahun mengaku senang dan bahagia bisa merebut juara di even nasional yang digelar secara resmi oleh PBPI sebagai induk organisasi olahraga Padel di Indonesia.
“Seneng banget ya karena kita main sama temen, sama coach klub Bali Padel Akademi, Kita main disini dan bisa sampai juara saya mengucapkan terima kasih untuk dia karena dia. Seneng banget pokoknya,” kata Eskar Revilla.
Sementara di Women Open gelar juara diraih pasangan Komang Sri M/Beatrice Gumulya setelah menghentikan perlawanan Vivien Silvany/Dewi Fortunasari dengan kemenangan telak 2-0 (6-1, 6-1).
“Rasanya senang ya karena kita bisa menang di turnamen pertama Sirkuit Indonesia Open ini, jadi mudah mudahan ini menjadi awal prestasi kita sebagai partner. Harapannya agar turnamen ini bisa lebih baik lagi.” kata Komang Sri.
Sementara rekannya Beatrice Gumulya mantan petenis nasional mengaku senang bisa juara di seri pertama. mereka berharap bisa melanjutkan kiprahnya di seri kedua yang akan diselenggarakan di Bandung 20 Juni 2025.
“Setiap cabang itu ada plus minusnya ya, kita bermain di Padel yang sangat mirip tennis tapi ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi kita harus menyesuaikan diri dengan aturan cabang tersebut dan saya bermain dengan sabar untuk meraih hasil yang lebih baik.” kata Beatrice Gumulya yang mulai menggeluti olahraga Padel awal tahun 2023.
Namun dengan bekal teknik dan fisik dari tennis yang sudah lama digeluti, Beatrice cepat beradaptasi dengan peraturan Padel. Tidak heran dengan pasangannya Komang Sri M /Beatrice mampu meraih juara di Sirkuit INdonesia OPen yang baru pertama kali digelar oleh PBPI.
Sementara itu Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Galih Dimuntur Kartasasmita mengaku tidak bisa berkata apa apa melihat partai final yang sangat ketat dan menegangkan di seri pertama Sirkuit Indonesia Open 2025. Bahkan pertarungan perebutan gelar juara Men’s Double berlangsung hingga 3 jam karena kedua pasangan memiliki kemampuan yang sangat berimbang dan memiliki teknik tinggi.
“Setelah menonton final hingga detik detik terakhir kita bisa melihat level permainan Padel tertinggi ya itu tadi, Jadi kami dari PBPI memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk tampil di Sirkuit Indonesia Open ini. Saya bangga melihat atlet atlet bermain, saya bangga terhadap tim kita semua, pemain PBPI yang telah mengeluarkan permainan terbaiknya. Dan tentunya saya berharap nanti kedepannya akan terus seri ini. Dan saya berharap pemain pemainnya juga bertambah di seri berikutnya.” kata Galih Dimuntur Kartasasmita.
“kita sudah mulai bisa melihat calon calon pemain Timnas meski terlalu dini saat ini, tapi sudah bisa kelihatan calon calon pemainnya. Nanti bisa saya dibawa ke luar negeri walaupun nanti harus diseleksi lagi.” tambah Galih.
Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) menggelar 4 Seri Sirkuit Indonesia Open 2025 sebagai langkah untuk memetakan kekuatan atlet Padel Indonesia yang tersebar luas di berbagai kota di tanah air. Ketua Umum PBPI Galih Dimuntur Kartasasmita menegaskan Sirkuit Indonesia Open bisa diikuti oleh ekspatriat untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan persaingan antar atlet.
No Comments