Infobeken.com, JAKARTA, – Pelatih Carlos Pena kritik kinerja Wasit VAR beri Persija 2 kartu merah di babak pertama saat menjamu Arema FC Minggu, 10 Maret 2025. Akibat kehilangan dua pemain pilarnya, Persija Jakarta menelan kekalahan 1-3 dari Arema FC dalam laga lanjutan pekan ke-26 Liga 1.
Laga bigmatch Liga 1 antara Persija Jakarta menghadapi Arema FC diselenggarakan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025) malam. Pertandingan ini digelar tanpa penonton dari kedua tim sehingga sepi dari suara gemuruh supporter Jakmania.
Pertandingan yang berlangsung menarik diawal laga berubah drastis setelah dua kartu merah yang dikeluarkan wasit Steven Yubel Poli di pertengahan babak pertama. Kartu merah pertama diterima tuan rumah Persija setelah Gustavo Almeida tertangkap kamera VAR menginjak kaki Pablo Oliveira saat laga Persija vs Arema FC baru berjalan di menit ke 22.
Playmaker Macan Kemayoran Maciej Gajos harus mandi lebih cepat pada menit ke-22 usai dinilai wasit secara sengaja menginjak engkel kaki Ahmad Maulana. Padahal Gajos sedang melakukan serangan balik dan berusaha memberikan umpan kepada rekannya. Saat berusaha menendang bola, kaki Gajos mendarat di kaki Ahmad Maulana yang berusaha menghadang laju bola. Akibatnya engkel kaki Ahmad Maulana terinjak oleh Gajos.
Entrenador Persija Jakarta asal Spanyol, Carlos Gonzales Pena melihat kartu merah Maciej Gajos itu tidak adil. Ia menyebut Gajos sedang mencoba passing, tapi lepas kontrol bola.
“Kartu merah yang diberikan Maciej Gajos itu tidak adil. Orang yang paham sepak bola (akan mengatakan) ia berusaha passing tetapi lepas kontrol bola. Setelah itu tidak sengaja terinjak kaki lawan yang mencoba mengeblok bola. Saya pikir tidak kartu merah 100 persen,” kata Carlos Pena usai laga, Minggu (9/3/2025).
Pelatih asal Spanyol ini menilai teknologi VAR yang digunakan di Liga 1 saat ini sudah bagus dan modern. Namun, ia menegaskan, harus ada sosok wasit VAR yang kompeten untuk bisa mengoperasikannya dengan baik dan benar.
“Saat ini VAR teknologi bagus. Akan tetapi harus ada orang yang kompeten dan bisa operasikannya untuk membantu keputusan wasit utama. Apalagi wasit pada laga ini kurang bagus dalam mengambil keputusan,” tegasnya.
Nasib sial Persija Jakarta tidak berhenti sampai disini. Baru 8 menit berselang usai Gajos meninggalkan lapangan, Persija kembali kehilangan pemain kuncinya. Nasib Gajos disusul oleh striker Gustavo Almeida yang juga harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih cepat. Almeida mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Pablo Oliveira pada menit ke 37.
Wasit Steven Yubel Poli kembali harus melihat VAR untuk memperjelas pelanggaran yang terjadi. Dalam tayangan ulang pelanggaran Gustavo Almeida tertangkap kamera VAR saat melakukan takle keras mengarah ke tulang kering Pablo Oliviera. Wasit Steven Yubel pun mengeluarkan kartu merah kedua untuk Persija. Rizky Ridho dan kolega harus menerima kenyataan bermain dengan jumlah 9 pemain sejak menit ke 37.
Meski mendapat serangan gencar dan bertubi tubi dari para pemain Arema FC, lini pertahanan Persija Jakarta yang dikoordinir oleh Kapten Tim Hansamu Yama dan Rizky Ridho bermain solid untuk mematahkan serangan lawan. Hasilnya Persija mampu mempertahankan skor imbang tanpa gol hingga babak pertama berakhir.
Namun memasuki babak kedua pelatih Arema FC Jose Manuel Gomes da Silva merubah pola permainan dengan memanfaatkan keunggulan pemain dan lebar lapangan. Singo Edan mulai melakukan umpan umpan panjang dari sayap kanan ke sayap kiri dan sebaliknya untuk memaksa para pemain Persija pontang panting menjaga daerahnya.
Saat para pemain Arema focus menyerang untuk membobol gawang Persija, justru Persija membuat kejutan dengan mencetak gol spektakuler terlebih dahulu. Pada menit 61 Persija membuat kejutan dengan gol indah Rizky Ridho dari tendangan jarak jauh hampir setengah lapangan. Bek Timnas Indonesia ini melihat peluang emas saat mendapatkan bola dan melakukan serangan balik dari sisi kiri.
Rizky Ridho melihat kiper Arema Lucas Minrique Frigeri out of possision karena terlalu maju dan ke luar kotak pinalti. Rizky Ridho melepaskan tendangan jarak jauh dan melambung tinggi yang menghujam ke tengah gawang Arema FC yang kosong. Bola tidak terkejar oleh kipper Lucas Minrique Frigeri dan merubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Persija.
Namun gol Rizky Ridho membuat penjaga gawang Macan Kemayoran Carlos Eduardo Soare Mota lengah. Pada menit 64 Arema balas mencetak gol lewat tendangan jarak jauh Pablo Oliviera dari sisi kiri gawang Persija. Skor imbang 1-1.
Setelah itu Arema FC menguasai jalannya pertandingan dan terus menerus menggempur lini pertahanan Persija. Gol kedua Arema FC dicetak oleh Dalberto pada menit 67, dan gol ketiga tercipta akibat gol bunuh diri bek Muhammad Ferrari pada menit 73.
Macan Kemayoran harus menelan pil pahit kalah 1-3 dari Arema FC akibat dua kartu merah di babak pertama dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025) malam.
Menanggapi kekalahan dramatis ini , pelatih Carlos Pena menilai anak asuhnya sudah bekerja keras dalam situasi sulit sejak babak pertama. Kerja keras Rizky Ridho dan kawan kawan mengawal gawang Persija patut diacungi jempol. Apalagi Rizky Ridho sempat membuat kejutan dengan membawa Perija unggul lebih dulu dari Arema padahal mereka sudah bermain dengan 9 orang saja.
“Pemain sudah berjuang keras dalam laga sulit ini dan sudah mencetak gol itu bagus. Tetapi lawan menyamakan kedudukan dan menambah keunggulan. Tentu sangat sulit bagi kami,” pungkasnya.
Dengan kekalahan ini, posisi Persija Jakarta terancam tergusur oleh Bali United. Saat ini, Persija menempati posisi ke-4 dengan 43 poin, terpaut 3 poin dari Bali United. Sedangkan Arema FC bertengger di peringkat ke-7 dengan mengemas 39 poin. (id)
No Comments