InfoBeken.com, JAKARTA, – Peserta Milklife Soccer Challange Jakarta meningkat 18 % dari tahun lalu yaitu dari 1.359 peserta menjadi 1.601 orang. Persaingan antar Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah lbtidaiyah (MI) juga semakin ketat dengan tumbangnya sang juara bertahan.
MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025 berlangsung sejak Rabu (30/4) hingga Minggu (4/5), di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus Cijantung, Jakarta Timur. Jakarta menjadi kota kelima digelarnya turnamen MilkLife Soccer Challenge pada tahun ini, yang sebelumnya telah diselenggarakan di Kudus, Semarang. Surabaya, dan Tangerang.
Tumamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini, dikuti 1.601 siswi dari 96 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah lbtidaiyah (M) di Jakarta dan sekitarnya. Mereka terbagi ke dalam 32 tim KU 10 dan 112 tim KU 12. Jumlah peserta kali ini meningkat hampir 18 persen dari tahun lalu, yaitu sebanyak 1.359 peserta.
“Ini sangat bagus ya pesertanya meningkat dan ada 32 sekolah baru yang ikut daftar tahun ini. itu menunjukkan kerja keras semua pihak dan awarness dari pihak sekolah, dari orang tua, dan anak anak untuk mencoba sepakbola,” kata Head coach Milklife Soccer Challange Timo Scheunemann.
Peserta Milklife Soccer Challange Jakarta meningkat 18 % dari tahun lalu yaitu dari 1.359 peserta menjadi 1.601 orang.
Tahun sebelumnya, Milklife memilih para pemain terbaik dari yang terbaik di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digelar di Kudus Jawa Tengah, untuk dikirim ke turnamen internasional di Singapura. Empat siswi asal Jakarta hasil seleksi Milklife Soccer Challenge tahun lalu, berhasil masuk ke dalam skuad tim HydroPlus Strikers (U-14) dan MlikLife Shakers (U-12) untuk mengikuti ajang JSSL Singapore 7s 2025.
Mereka adalah Andien Haifa Syakira (SD Cinta Kasih Tsl Chi Jakarta), Albianca Raula (SDN Kebagusan 03 Jakarta), Clea Abelia (SDN Kalisari 01 Jakarta), dan Andara Alisya (SDN Mekarjaya 12 Depok). Meski berstatus tim debutan di ajang bergengsi tersebut mereka sukses menyandang gelar runner-up
“Jangan dilihat hasilnya saja, bagi kami ini adalah pencapaian luar biasa karena mereka itu baru pertama kalinya mengikuti turnamen internasional di luar negeri. Terus terang dari pengamatan kami, mereka masih memiliki kekurangan dalam mental bertandingnya. Namun seiring waktu, mental para pemain dalam tim berikutnya bisa dipastikan akan berkembang, karena sudah semakin banyak jumlah peserta Milklife Soccer Challange yang ikut bersaing memperebutkan posisi tersebut,” ujar Timo Scheunemann.
Sepanjang tahun ini, MiIKLife Soccer Challenge akan diselenggarakan di delapan kota yang sama seperti tahun sebelumnya yaitu Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Jakarta, Solo, Bandung, Yogyakarta. Namun untuk menampung banyaknya permintaan siswi sekolah dari daerah lain, maka pihak penyelenggara menambahan dua kota baru yakni Bekasi dan Malang.
Apalagi kini Milklife Soccer Challange sudah masuk dalam kalender PSSI. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bakti Olahraga Djarum Foundations yaitu Victor Rahmad Hartono usai diterima oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Menara Danareksa Jakarta.
Tumamen sepak bola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini, diikuti 1.601 siswi dari 96 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah lbtidaiyah (MI) di Jakarta dan sekitarnya.
Para pemenang setiap daerah tersebut, akan kembali berkompetisi di MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang bakal bergulir pada Juli 2026 mendatang di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah. Selain mempertandingkan KU 10 dan KU 12 MikLife Soccer Challenge juga menggelar Festival SenengSoccer untuk anak-anak usia 6-8 tahun. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap sepak bola, guna menjaga mata rantai regeneresi sepak bola putri. Fara peserta diajak bermain bola dengan berbagai rintang yang dapat mengasah teknik, kecepatan hingga ketahanan fisik selama masa pengenalan sepak bola.
No Comments